Pasang Iklan

Minggu, 13 Juli 2014

Tahun 2014 Beda Sekali Dengan Tahun Lalu

Tahun 2014 Beda Sekali Dengan Tahun Lalu itu menurut pengalaman yang aku alami selama ini, banyak yang beda memang, apa aja yang beda?, di antaranya adalah sosok seorang ibu yang pada tahun ini beliau telah tiada di rumah, rumah rasanya sepi sekali.

Bukan hanya itu saja, ramadhan tahun lalu banyak sekali orang yang berjualan takjil di pojok - pojok kota, sekarang ada juga sih hanya saja tak seramai tahun lalu. Coba liat ramdhan tahun ini siang hari pasti kota tapi sorenya padat merayap sih.

Ada lagi ni yang beda, apa itu? ya masalah keuangan, Ramadhan tahun ini aku sedang di landa krisis ekonomi atau kanker, tak ada baju baru atau apa yang baru lebaran ini, merayakan lebaran pun rasanya tak semangat tanpa kehadiran ibu.

Tahun - tahun yang sudah berlalu tepatnya saat ibu ku masih hidup beliau selalu mengajak ku untuk berbelanja baju untuk lebaran ia selalu mengajak ku berkeliling pasar, tapi mulai tahun ini aku tak pernah lagi masuk ke dalam pasar :(.

Ada satu lagi ni yang beda untuk piala dunia, kalo menurut aku piala dunia tahun ini tidak meriah tahun 2010 lalu, apa mungkin bertepatan dengan bulan ramdhan ya?

Hanya ini pengalaman ku di tahun ini, pengalaman kamu bagaimana?
Read more ...

Hastag #TVoneMemangBeda Jadi Trending Topik WorldWide

Di dunia maya selalu ada trending topik yang sedang hangat di bicarakan di dunia maupun di indonesia sendiri. Banyak social media yang memakai hastag salah satunya twitter. Tapi hastag ini populer hingga ke seluruh dunia hanya dalam 15 jam saja lho, hastag itu adalah  #TVoneMemangBeda, kenapa beda? ya memang beda. ngak percaya? ni aku kasih beberapa bukti yang aku dapat dari twitter dengan hastag  #TVoneMemangBeda.












Apa aku bilang bener kan? Aku setuju kalo TV One memang beda :D

Read more ...

Selasa, 10 Juni 2014

Meme Ini Menjadi Tren Di Dunia Maya

Meme yang berjudul "Jadi kamu putusin aku karena..." ini menjadi tren di dunia maya. Menurut info yang aku baca, meme ini awalnya berasal dari media social path. Tapi tak ada yang tau siapa yang orang pertama yang mempopulerkan meme ini. Saat ini banyak orang yang menirukan meme ini. Yang herannya meme ini bukan hanya membahas tentang cinta tapi meme ini juga membahas tentang politik sampai - sampai membawa tokoh politik negri ini. Pada penasaran dengan memenya? Berikut meme yang aku dapat dari internet.









Bener - bener Awasem!!! . wkwkwk , ngak sanggup ketawa aku. Udah dulu ya teman. Keep Blogging :D

Read more ...

Senin, 09 Juni 2014

Saatnya Jelajahi Stadion Piala Dunia

Piala dunia sudah di depan mata, tapi aku masih belum tau gimana dan apa rasanya berada di dalam stadion piala dunia. haha, jangankan stadionnya ke brasil saja aku blum pernah. Tapi saat aku coba googling aku dapat inspirasi dari sebuah artikel yang menuliskan bahwa kita dapat menjelajahi stadion piala dunia lewat Google Street View.

Di akhir artikel itu terdapat link Google Street View untuk menjalajahi stadion piala dunia. Saat aku klik link itu dan taaraaa, ini dia tampilan awalnya.


Ke-12 stadion tersebut adalah : Stadion Maracana, Estadio Jose Pinheiro Borda, Arena da Baixada, Estadio Nacional de Brasilia, Arena Professor Octavio Mangabeira, Arena Pantanal, Arena Amazonia, Arena das Dunas, Arena Corinthians dan Arena Pernambuco.

Saat aku klik salah satu stadion, ternyata aku betulan bisa menjelajah di dalam stadion walau hanya lewat mesin pencari raksasa ini.


Kalian semua penasaran? ayo cobain jelajahi Stadion Piala dunia di Google Street Map. Seru banget, haha :D

Read more ...

Selasa, 22 Oktober 2013

Pertama Kalinya Berhari Raya di Kota Subulussalam

Subulussalam, kota yang bertema “Sada Kata” dan bulan juni kemarin baru saja mengadakan MTQ Provinsi Aceh. Malam Senin (13/10/13), aku rencananya mau berangkat ke kota yang bertema “Sada Kata” tersebut. Aku akan berhari raya idul adha di sana, karena adik kandung ku itu tinggal di rumah kakak alm.ibuku yang aku sapa “Etek”.

12 jam perjalanan akhirnya aku sampai di Subulussalam, yang di sambut oleh adik sepupuku. Dia sangat gembira dan menceritakan semua apa yang dia lakukan di subulussalam, setelah 3 minggu lebih dia berada di kota tersebut.

Setelah membereskan semua baju dan barang – barang ku, aku langsung mandi dan makan dengan segera. Lalu ku berikan kopi Biecoffee yang di berikan oleh bg pozan selaku seo Bie Enterprise. “Wahhh, kopi dari gayo mantap ni” kata suami dari kakak alm.ibuku, yang ku sapa “Bapak”.

Mataku rasanya berat, lalu ku baringkan badanku dan langsung terlelap. Waktu sudah menunjukkan pukul 17.04 WIB, ku mandi dan langsung bergegas pergi ke rumah abang alm.ibuku, yang aku sapa “Wawak”. Baru ku matikan motorku aku langsung di sapa oleh Wawakku. “Jam Berapa Sampai?” tanya wawakku, “Jam 08.20 WIB wak” Jelasku. Karena kopi yang di berikan bg pozan 2 bungkus, ku berikan 1 lagi ke wawak.

Setelah duduk sebentar, aku di ajak oleh adik sepupuku (Nawal) jalan2 keliling kota subulussalam. Tak terasa, azan sudah berkumandang di masjid, padahal waktu masih menunjukkan pukul 18.28 WIB. Aku langsung pulang dan shalat magrib.

Seusai magrib aku keliling kota lagi, dan aku melihat ada yang berbeda di kota ini saat malam takbir. Takbiran hanya di kumandangkan di masjid, tidak ada pawai takbir. Dan toko – toko masih buka. Keesokan paginya aku shalat di masjid yang terletak di Jln. T. Hamzah fansyuri. Dan aku melihat ada yang berdeda, laki – laki satu shaf dengan perempuan. Kutbah yang di bacakan bertele – tele.

Ada lagi yang berbeda lagi di sini, Pasar yang biasanya aku lihat tutup saat hari raya, di sini pasar pada saat hari raya sudah buka pukul 09.00 WIB. Pukul 11.08 WIB aku di ajak pergi ke rumah kakak suami kakak sepupu ku yang bertempat di Rimo tepatnya di Aceh Singkil, perjalan yang di tempuh dengan kurang lebih 1 jam perjalanan dari kota subulussalam, yang ditempuh melalui darat. Lelah ku pun terbayar dengan rumah panggung, anginnya sepoi – sepoi, dan ada sungai kecil yang dialiri mata air dari gunung.

Makan nasi siang di sini rasanya alami sekali. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.48 WIB. Kami langsung pulang ke rumah wawakku. Setelah sampai aku pulang ke rumah etekku. Ada yang berbeda lagi di sini orang – orang tidak menggunakan spion 2 juga tidak memakai helm, ku tanya dengan Bapak “Apa tidak ada Razia di sini pak?” “Ngak ada di sini” jelasnya. Di kota ini peraturan tidak berjalan dengan baik, banyak pelanggaran di sini seperti, Pamplet asmaul husna di lempari batu, orang – orang tidak mematuhi lampu lalu lintas, dan spanduk salah satu calon wali kota di lempari batu dengan anak – anak.

Di sini aku tidak pernah mendengar bahasa aceh, yang aku dengan hanya bahasa indonesia dengan logat batak dan bahasa batak, “Ini Aceh atau Medan sih??” tanya ku dalam hati. Hari Kamis mereka sudah bersekolah dan bekerja, padahal ini masih hari ke 3 lebaran.

Sampai di sini cerita ku kali ini, mudah- mudahan hari raya idul adha kawan – kawan tahun ini lebih asik dari aku.
Read more ...

Jumat, 20 September 2013

Terkhir Kali Aku Melihat Ibu

Sore itu aku pulang sekolah seperti biasanya, ku lihat ibuku sedang berjualan padahal ibuku tidak boleh kecapekaan. Sesampainya di rumah aku langsung bergegas mandi dan menggantikan ibuku berjualan. Tepat pukul 22.00 WIB ku tutup kedai ku, ku pulang ternyata ibuku sudah mulai tidak enak badan. Tak tega melihat ibu sakit aku langsung memijat ibuku.

Memang ibuku sudah sering keluar masuk rumah sakit mulai dari tahun 2005. Ibuku menderita penyakit SGB dan kekurangan kalium. Malamnya Cuma lemas begitu saja, tetapi kesesokan paginya semua organ tubuh ibuku sudah sudah untuk di gerakkan. Pada sakit – sakit sebelumnya ibuku tidak pernah berkata yang aneh – aneh.

Beliau meminta maaf kepada ayah, “jaga adik dan beresin rumah ya bg” beliau berkata kepada ku. Saat itu aku tidak berpikiran jauh kepada kematian. Selasa 17 September 2013 pukul 20.12 WIB ibuku dilarikan ke IGD RSUZA di sana ibuku masih bisa bicara Cuma badan saja yang tidak bisa di gerakkan.

Pukul 23.47 WIB ku tinggalkan ibuku dengan ayahku di RSUZA. Keesokan paginya aku pergi ke tempat aku prakerin (Hermes Palace Hotel) seperti biasanya. Di Hermes pikiran ku tidak tenang, akhirnya pukul 13.50 WIB ku putuskan menjaga ibuku di RS. Aku sangat terkejut sampai di sana terakhir ku tinggalkan ibuku beliau bisa berbicara, tapi hari itu ibuku sudah tidak bisa berbicara dan di pasang selang – selang ke dalam mulutnya.

Di situ ku lihat ibuku ingin bicara tapi tidak bisa. Ibuku seperti sesak, kemudian ku laporkan pada perawat di situ, setelah ku lapor apa kata mereka? “memang seperti dek!” kata dia. Saat itu kebetulan ruang ICU penuh semua. Pukul 15.58 WIB ibuku sadar tiba2 dan bisa berbisik meminta air. Karna ku rasa ibuku sudah agak lumayan aku pulang untuk mandi dan menjemput adik ku untuk balik ke rumah sakit.

Saat aku sampai, tidak berapa lama azan pun berkumandang. Bergegas ku ambil wudhu dan salat berjamaah. Sesusai salat ayahku masuk ke ruangan ICU apa yang ia dapatkan ibuku ditinggal pergi dengan kondisi kritis. Rupanya mereka di dalam kamar perawat. Sewaktu aku masuk ke ruang ICU ibuku sudah tidak merespon apa – apa lagi. Bisanya kalau sudah kritis pihak RS menggunakan alat bantu pemompa jantung, tapi apa yang mereka lakukan?, mereka hanya menggunakan kedua tangannya. Sekitar 30 menit tidak ada respon “Ibu sudah tidak ada lagi pak” kata perawat kepada ayah ku. Tepat pukul 20.00 WIB ibuku menghembuskan nafas terakhirnya.

Di situ batin ku sangat terpukul keras. Air mataku tidak dapat di hentikan lagi. Ku cium kedua kaki dan kening ibuku. Dan mengambil adik ku yang paling kecil, aku makin sedih karna ia di tinggal ibu padahal Ia baru berusia 5 tahun. “Iklas bang” kata ayah. Ku coba mengiklaskan kepergian ibuku, akhirnya beban yang ada di batin ku hilang, aku baru tau “Rupanya ini rasanya iklas”. Setelah mengabarkan keluarga dan mereka sudah datang dan melihat terakhir kali nya jasad ibuku yang sudah berbujur kaku, kami langsung membawa jasad pulang kerumah sebentar yang nantinya akan di bawa ke kampung halaman yaitu di tapaktuan.
Read more ...

Selasa, 27 Agustus 2013

Berwisata Ke Tapak Tuan Tapa

Hari jumat 9 Agustus 2013 bertepatan dengan hari lebaran Idul Fitri yang ke 2, aku dan sepupu ku berencana untuk berkunjung ke tapak tuan tapa. Tapak tuan tapa terletak di pusat kota yakni di bawah gunung lampu. Warga sekitar percaya bahwa tempat itu keramat, jika pergi ke situ harus dengan niat yang benar dan hanya bertujuan untuk melihat tapak tersebut. Sebelum itu perkenalkan sepupu ku dulu. Nawal Muntaza (Adik Sepupu), Sana Harira (Adik Sepupu) dan Wildan Muchtari (Abang Sepupu).

Azan pun berkumandang, aku segera pergi ke masjid untuk melaksanakan salat jumat ku. Setelah Salat jumat aku langsung makan, tak lama kemudian datang sepupu ku ke rumah kakak ibu ku, di karenakan aku tinggal di sana. Setelah lama berbincang – bincang kami tak sadar bahwa jam dinding sudah menunjukkan pukul 15.47 WIB. Lalu aku berkata “Yuk pergi sekarang”, Mereka menjawab “ayo lah”.

Karena aku belum sekali pun pergi ke sana, Aku penasaran dengan peninggalan sejarah itu. Yang terpikir dalam benak ku tapak di dalam air laut dan di pinggir jalan, rupanya letak tapak itu di balik gunung yang disebut gunung lampu. Jarak dari tempat aku memarkirkan motor ku kira – kira berjarak 100 meter. Melewati tangga yang sudah rusak, dan melewati batu karang yang tidak beraturan. Sesampai nya di lokasi aku lihat tapaknya sudah di semen. Karena takut hilang makanya di semen ucap salah satu pengunjung.

Setelah aku melihat aku belum puas, aku ingin mengabadikan moment ini, tapi sayangnya aku lupa membawa Hanphone ku. Tapi untung ada handphone Adik sepupu ku. Kemudian dia menyuruh pengunjung lain untuk memotret kami ber4. Fotonya kurang bagus, tapi tak apalah, yang penting pengalamannya.



Pada saat aku kembali di gunung lampu itu terlihat tangga, aku sangat penasaran lalu ku tanya sama pengunjung yang naik ke atas “Ada Apa di atas sana?” “Tidak ada apa2 hanya rumput yang menjulang tinggi” jelasnya.

Karena penasaran, aku langsung naik ke atas gunung tersebut, ternyata yang di katakan dengan pengunjung tadi benar. Tapi aku sangat puas dengan semua yang kulihat hari ini. walau capeknya bukan main. Keringat sampai membasahi baju luar ku. Kami pun melanjutkan perjalanan ke taman. Di sana kami beristirahat dan minum air. Karena jam tangan ku sudah menunjukkan pukul 18.05 WIB. Kami langsung bergegas pulang.

Memang Wisata yang menyenangkan dan melelahkan.
Read more ...

Hubungi Saya

Nama

Email *

Pesan *

Mohon Supportnya

Tentang Saya

Dari nama blog aku saja pasti semua udah tau kalo nama aku naufal haha, ke gr-an kali aku ini. Sebenarnya nama lengkap aku tu Naufal Khalish... Read More